Peer Review Process

  1. Jurnal ini mengadopsi proses peer-review double-blind. Naskah yang diajukan oleh penulis diterima oleh manajemen editorial dan dewan editorial, yang memutuskan apakah akan menolak proposal atau memulai proses peninjauan. Alasan penolakan dapat mencakup kasus-kasus kesalahan yang jelas, fokus yang tidak sesuai dengan tujuan ilmiah jurnal, atau kekurangan yang signifikan dalam peralatan teknis-ilmiah atau struktur formal naskah.
  2. Jika proses peninjauan dimulai, manajemen dan dewan editorial, dengan dukungan komite eksekutif, mengawasi dan mengelola proses peninjauan anonim. Hal ini termasuk mengidentifikasi setidaknya dua pengulas, memediasi semua komunikasi antara pengulas dan penulis sambil menjaga identitas mereka, dan mencapai keputusan akhir mengenai publikasi naskah. Satu tinjauan negatif saja sudah cukup untuk membuat sebuah proposal ditolak. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara dua pendapat pengulas, manajemen dan dewan editorial berhak untuk meminta tinjauan tambahan.
  3. Pada akhir proses peninjauan, anggota dewan editorial memutuskan apakah akan menerima proposal, menolaknya, menerimanya dengan syarat sambil menunggu revisi kecil, atau meminta agar naskah tersebut menjalani revisi besar dan dikirim ulang untuk peninjauan ulang. Anggota dewan editorial mempertimbangkan pendapat para peninjau ketika membuat keputusan, meskipun mereka tidak berkewajiban untuk mengikuti pendapat atau rekomendasi yang terkandung dalam laporan peninjau.
  4. Seluruh proses peninjauan dilakukan melalui platform Open Journal System, yang memastikan anonimitas penulis dan peninjau dan memungkinkan pengarsipan semua dokumen yang terkait dengan proses peninjauan sejawat. Atas permintaan, anggota dewan editorial dapat mengungkapkan identitas peninjau dan penulis hanya pada akhir proses peninjauan dan secara eksklusif untuk tujuan memasukkannya ke dalam.