Penguatan Pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam Membangun Kesadaran Beragama yang Moderat
Keywords:
Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Kesadaran BeragamaAbstract
Artikel ini bertujuan menjelaskan pengabdian untuk menguatkan pemahaman Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) dan membangun kesadaran beragama yang moderat dan toleran di kalangan santri. Dalam beberapa keadaan, masih terdapat banyak fenomena yang mencerminkan pemahaman keagamaan yang kurang mendalam dan cenderung terpengaruh oleh paham radikalisme serta intoleransi, sehingga diperlukan upaya strategis untuk memperkuat ajaran Aswaja sebagai landasan moderasi beragama. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap toleransi santri melalui pendekatan edukatif dan dialog keagamaan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, pelatihan penguatan karakter, dan pengembangan materi berbasis nilai-nilai moderasi Islam. Selama proses pengabdian, peserta aktif mengikuti kegiatan yang mampu memperdalam pemahaman keagamaan secara kontekstual dan internalisasi nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan santri tentang ajaran Aswaja dan sikap toleransi yang lebih baik, terbukti dari peningkatan partisipasi aktif dan perubahan sikap positif terhadap keberagaman. Kontribusi utama dari pengabdian ini adalah terbentuknya komunitas santri yang berpegang teguh pada prinsip moderasi, mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat, serta terciptanya suasana pesantren yang harmonis dan inklusif. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang dalam memperkuat fondasi keagamaan yang moderat dan membangun masyarakat yang toleran dan damai.